Pekerja yang berhasil (Pengkhotbah 11:6)



Pengkhotbah 11:6
Pekerja yang berhasil
Kata sapaan>
Ucapan syukur>
Ucapan trimakasi>
Alasan memilih tema:  karna saya melihat ada begitu banyak para pekerja yang   tidak mencapai hasil,  gagal di tengah jalan atau pun tidak sampai pada tujuan akhir. Dan saya mau tegaskan kepada kita keberhasiilan itu bukan secara kebetulan. Tetapi keberhasilan itu di ciptakan. Artinya ada usaha yang harus kita lakukan untuk mencapai sebuah hasil.
Pengrtian pekerja yang berhasil:
Pekerja; kbbi (dari kata kerja,  kegiatan melakukan sesatu . Jadi kalo pekerja itu orsng ysng melakukan sesuatu)
Berhasil:kbbi(mendatangkan hasil, beroleh hasil, berbuah)
Pekerja yang berhasil adalah kegiatan melakukan sesuatu untuk mendatangkan hasil atau buah. bekerja dengan posedur dan target yang sudah di tetapkan
Kegiatan tersebut dilaksanakan mengikuti perencanaan dan prosedur kerja yang telah ditetapkan. Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain, sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang tugas.
Pendahuluan:
Pada dasarnya semua manusia bekerja, petani diladang bekerja, pedagang berjualan di pasar bekerja, petugas kebersihan kota mengangkat sampah bekerja, pegawai di kantor bekerja, ibu rumah tangga menyiapkan putra-putrinya sekolah bekerja. Ada yang bekerja mulai pagi sampai sore ada yang bekerja pada waktu –waktu tertentu dan hari-hari tertentu.

Dalam aplikasi kehidupan kita, waktu bekerja biasanya menjadi lebih banyak dibandingkan dengan waktu untuk aktifitas lainnya. Ya, pekerjaan adalah salah satu bagian yang penting dalam hidup, tetapi bukan yang terpenting! Menjadi bagian yang penting karena melalui pekerjaan inilah Allah memberikan berkat-berkat jasmani kepada kita.
baca ayat>Pengkhotbah 11:6 mendorong setiap kita untuk terus rajin bekerja. Dengan latar belakang pandangan bahwa kita tidak tau apa yang akan terjadi dimasa yg akang, itulah  Pengkhotbah mendorong agar setiap manusia dapat bekerja dengan rajin dan tidak bermalas-malasan (ay. 5). Apa yang akan terjadi di masa depan adalah rahasia dari Tuhan; tetapi dengan hikmat yang Tuhan berikan, Pengkhotbah rindu agar setiap kita dapat mempergunakan waktu yang diberikan sebaik mungkin untuk bekerja. Bukan juga berarti bahwa kita menghabiskan waktu hanya untuk bekerja
Kita tidak dituntut untuk menang dari orang lain, tetapi kita di tuntut untuk menang terhadap diri kita sendiri. Kita tidak di tuntut menjadi nomor satu, kita dituntut sampai garis akhir, kita tiak di tuntut melakukan bnayak tugas  tetapi kita dituntut untuk menyelasaikan tugas.

Ketidaktahuan akan masa depan (ay. 6c) tidak boleh membuat kita bekerja dengan santai, lalu masuk ke “tempurung” masing-masing; tidak bersemangat, tidak rajin, dan loyo menghadapi hidup. Sebaliknya, justru karena “ketidaktahuan” itulah, kita digugah untuk rajin “menabur benih pagi-pagi… jangan memberi istirahat pada tanganmu.” Dengan hati teguh di dalam ketidak-pastian dalam hidup, serta rendah hati yang penuh iman kepada Tuhan—Allah yang mengetahui semua misteri itu, kita harus terus tekun dan berusaha.
Krinduan saya kepada kita sebagai hamba-hamba Tuhan untuk menjadi pribadi yang menang ats diri kita sendiri, untuk terus berjuang sampai garis akhir dan menyelesaikan tugas dengan berhasil.
 Waktu hidup manusia itu seperti “uap,” maka dari itu, pergunakanlah sebaik mungkin; dalam segala sesuatu yang kita lakukan, berikanlah yang terbaik!.Pekerjaan yang terbaik agar dapat menjadi berkat yang baik pula. Karena itu, janganlah pernah sia-siakan hidup kita, sebagai anugerah yang Tuhan berikan kepada kita.
Contoh pekerja yang tidak berhasil:Tak asing lagi, Yudas Iskariot selalu digambarkan sebagai tokoh yang menjijikkan karena tindakan pengkhianatannya. Yudas adalah satu-satunya murid Yesus yang bukan orang Galilea. Sebutan Iskariot bisa jadi menunjukkan daerah asalnya Kerijot (Yudea Selatan). “Iskariot” dapat pula berarti Sikarius, golongan militan dari partai Zelot. Asal dan juga karakter yang berbeda membuat pribadi ini unik di antara kumpulan ke-12 murid Yesus.
Yudas dididik untuk menjadi pahlawan yang peduli dengan kebebasan bangsanya. Ayahnya adalah pejuang yang melawan kelaliman penguasa Roma. Sebagaimana lumrahnya pemuda yang berasal dari keluarga pejuang, Yudas memiliki semangat yang menggelora dan memimpikan kemerdekaan bagi bangsa Israel yang telah lama menderita karena penjajahan bangsa Romawi. Selama 500 tahun, setiap demonstrasi yg dilakukan selalu diganjar dengan pembantaian. Ayahnya adalah salah satu di antara ratusan pejuang yang dihukum dengan penyaliban. Hal itu disaksikan sendiri oleh Yudas kecil. Bisa dibayangkan, betapa besar kebencian yang tertanam dan betapa tinggi semangat untuk membebaskan bangsanya dari cengkeraman penjajah. Di tengah semangat bergelora, Yudas mendengar tentang seorang pembaptis di sungai Yordan yang terpanggil untuk menyiapkan kedatangan Mesias, Sang Pembebas Israel.

Mendengar kotbah Yohanes, Yudas semakin yakin bahwa kedatangan Mesias sudah amat dekat. Sambil mencari Mesias yang dikotbahkan Yohanes, Yudas mendengar kabar burung tentang Yesus yang melakukan aneka mukjizat di Galilea. Setelah melihat dengan mata sendiri, Yudas yg awalnya tidak percaya, menjadi percaya. Namun kepercayaan Yudas disertai dengan suatu harapan akan kemerdekaan bangsa Israel tatkala Mesias ini datang untuk mendirikan kembali kerajaan Israel seraya menggulingkan penguasa Roma.

Yudas, seorang yng bersedia meninggalkan keluarga utk memperjuangkan kemerdekaan bangsanya, rasanya tidak mungkin menjual seorang tokoh yang dilihatnya punya potensi besar utk mewujudkan cita-citanya dengan 30 keping perak. Ia telah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana Yesus menyembuhkan orang kusta, menghidupkan orang mati, menyembuhkan si buta, dan berbagai karya besar yang luar biasa. Di matanya, Yesus pastilah Mesias yang dijanjikan utk memerdekakan bangsanya. Namun di tengah kekaguman terhadap kuasa dan potensi yang dimiliki Yesus, dari Kotbah di Bukit, Yudas melihat sepertinya misi yg dipikirkan Yesus tidak seperti yg dibayangkannya. Yudas membayangkan Mesias yang kuat kuasa dan revolusioner utk menggulingkan penjajah. Sementara dalam Kotbah di Bukit, Yesus mengajarkan keindahan dari mencintai musuh, penderitaan, dan kerendahaan hati. Lebih jauh, Yudas melihat sendiri bagaimana Yesus berbelas kasih dengan menyembuhkan anak perwira Romawi. Bahkan Yesus mengagungkan perwira tersebut sebagai pribadi hebat yang belum ada di antara orang Israel. Bagi Yudas, hal ini cukup mencemaskan. Musuh ditolong. Bagaimana Dia dapat diharapkan utk melibatkan diri dalam pergolakan kemerdekaan yg menuntut pertumpahan darah? Dalam bayangannya tentang Mesias yang membebaskan bangsa terjajah, cinta kasih yang diproklamasikan Yesus merupakan kelemahan. Tatanan kerajaan baru yang dipikirkan Yesus berbeda dengan tatanan kerajaan duniawi dan jasmani yang dipikirkan Yudas.

Konflik Yudas menciptakan frustrasi dalam dirinya. Setelah lama berkelana untuk menemukan Mesias yang akan memerdekakan bangsanya, kini, Yesus yang dianggapnya berpotensi untuk menggapai cita-cita malah terkesan tidak sedikit pun menaruh minat pada apa yang diidamkannya. Dalam kesemrawutan pikiran, Yudas menemukan ide “cemerlang”. Ia yakin, jika Yesus ditangkap, akan ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, pengikut Yesus yang telah mencapai ribuan orang akan melawan sehingga terjadilah pemberontakan yg dapat menggulingkan penguasa Romawi. Kedua, tekanan pada keselamatan diri dan para pengikut-Nya akan “memaksa” Yesus untuk mengeluarkan kuasa terhebat yang dimiliki-Nya. Kuasa yang tak dapat diragukan lagi setelah sekian banyak mukjizat yang dilakukan-Nya. Yudas yakin sekali, jika dua kemungkinan ini terjadi, maka penguasa Romawi akan berhasil digulingkan.
Contoh pekrja yang berhasil
1.nuh dan kawan2
2.paulus dan kawan2
Apa yang kita butuhkan dan bagaimana Cara kita untuk mecapai hasil yang  kita impikan:
1.       a. Menabur pagi-pagi
Pagi berbicara dengan waktu bekerja panjang
Kalo pagi-pagi itu stamina masih prima
Kalo pagi-pagi itu masih sejuk
2.        menabur benih
benih adalah istilah dalam pertanian. Kata benih menurut (kbbi) yaitubiji atau buah yang disdiakan untuk di tanam atau disemaikan. Dll.
Benih dalam pertanian sangat banyak.
ada jagung, kacang dll. Kita harus menabur benih itu, supaya kita mendapat hasil.
Sebagai hamba Tuhan benih apa yang harus kita tabur.  yaitu menabur firman Tuhan. Apa yang firman Tuhan ajarkanyaitu saling mengasihi.
saya akan mengajak kita untuk belajar prinsip tabur tuai. Dalam Galatia 6:7-8, Alkitab menegaskan prinsip tabur dan tuai:
"Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa
yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan
dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai
hidup yang kekal dari Roh itu." Dengan kata lain, Anda menuai apa yang
Anda tabur, lebih daripada apa yang Anda tabur, dan jauh setelah Anda
menaburnya.

  Apakah Anda senantiasa berusaha untuk menyenangkan Roh Kudus? Atau,
Anda seringkali menuruti keinginan daging Anda sendiri dan bertindak
mengandalkan kekuatan sendiri tanpa Tuhan? Mungkin Anda jatuh bangun
diantara kedua pilihan itu. Saya berdoa agar Anda membuat keputusan hari
ini untuk menaburkan benih kasih, kesabaran dan kebenaran. Anda akan
menuai apa yang Anda tabur.

Roma 12:9-21

Manusia adalah mahkluk sosial, artinya tidak bisa hidup sendiri tanpa memiliki hubungan dengan orang lain. Itu berarti seseorang akan menikmati dan menjalani kehidupanya sebagai manusia yang wajar jika ia memiliki hubungan dengan orang lain. Inilah yang membedakan antara manusia dan binatang.

Hidup mengasihi orang lain adalah ciri khas umat Allah. Perintah Allah yang utama adalah saling mengasihi, bukan semata-mata untuk menegaskan bahwa manusia itu adalah mahkluk sosial, tetapi karna Allah adalah kasih. Supaya dapat saling mengasihi secara baik dan benar, Yesus meminta umat-Nya untuk senantiasa mendasarkan diri pada hubungan yang erat dengan diri-Nya. Sebab Allah Sendiri melalui Yesus Kristus telah mengasihi umat-Nya dengan memberikan nyawa-Nya.

    Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.
    - Efesus 1:7>Mereka yang melakukan perintah ini, Yesus menyebutnya sebagai sahabat-Nya yang menunjukkan adanya keakraban, di antara Allah dan umat-Nya. Dalam keadaan seperti ini, umat Tuhan akan lebih memahami apa kehendak Tuhan dalam kehidupan mereka.

Semua orang Kristen dari anak-anak sampai orang tua dapat dengan mudah berbicara tentang kasih walaupun kenyataannya kehidupan Kristen kita seringkali bertentangan dengan kasih. Ada sebagian orang yang berpikir bahwa ketika ia tidak punya masalah dengan orang lain, selalu tersenyum dan baik dengan orang lain maka ia sudah hidup dalam kasih. Namun lewat bacaan hari ini, kita akan belajar dari Paulus tentang bagaimana caranya seorang Kristen hidup dalam kasih.

Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan yaitu:

    jangan dengan pura-pura atau munafik,
    saling mengasihi diantara saudara,
    mendahului dalam memberi hormat,
    membantu orang-orang yang berkekurangan,
    memberi tumpangan,
    bersukacita dengan orang yang bersukacita,
    menangis dengan orang yang menangis,
    tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,
    tidak menganggap diri pandai dan
    hidup dalam perdamaian dengan semua orang.


Dengan hidup saling mengasihi, umat Allah dapat menjalankan berbagai tugas panggilannya dengan baik dan “menghasilkan buah” bagi kemuliaan Allah dan kebahagian kehidupannya. Jemaat sebagai umat Allah, mesti menempatkan hal saling mengasihi sebagai ciri khas kehidupan. Jikalau tidak, maka sebenarnya kita sedang merusak Gereja-Jemaat itu sendiri. Bukankah banyak Gereja-Jemaat yang kalau berbicara tentang kasih begitu bersemangat tetapi untuk melaksanakannya begitu berat? Akibatnya banyak yang kehilangan jati dirinya, bahkan tidak berbeda dengan organisasi-organisasi lain dalam masyarakat.

Ketika kita berusaha untuk memahami dan mengerti apa yang disampaikan Paulus tentang hidup dalam kasih, di sini, tentu lebih mudah dari melaksanakannya. Sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita tidak punya pilihan lain kita harus hidup dalam kasih. Semoga kita tidak hanya pandai berbicara tentang kasih atau memahaminya saja tetapi lebih dari itu kita juga harus tinggal di dalam kasih itu.

    Sedapat-dapatnya kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! - Roma 12:18

3.       Jangan beri istirahat kepada tanganmu petang hari
Kita bukan hanya menabur benih tetapi kita juga harus merawatnya, membrsihkannya dll
dan dikatakan jangan beri istirahat kepada tanganmu pada petang hari, artinya itu harus rutin dilakukan, disiplin
1.       Memperhatikan( usaha untuk menjaga)
Artinya  harus rutin.  Berbicara dengan rutin brrti harus di siplin.
Disiplin itu taat
Apa hasil kalau kita di siplin
2.       Disiplin menghasilkan kebiasan yang hebat
Kebiasan itu seperti kabel. Kita menenun seuntai demi seuntai setiap hari dan segera kebiasan itu akan susah di putuskan.
-ulangan 6:6-9
-amsal 22:6
-amsal 23:132-14
Melalui ayat-ayat di atas alkitab mengajarkan:
Ø   Disiplin harus diterapkan sejak dini
Ø  Disiplin harus di ajarkan berulang
Ø  Disiplin perlu dipaksakan
Ø  Disiplin berdampak pada masa depan

3.       Disiplin menghasilkan keberhasilan yang berlipat.
Tuhan yesus mengambarkan keberhasilan dalam kehidupan sperti tanaman yang menghasilkan buahnya dengan tingkat keberhsilan yang brbeda-bda. Ada yang brbuah 100, 60, atau 30kali lipat apa yang membuata prbebedaan tingkat keberhailannya?adabanya k faktor salah satu faktor yang  sangat bepengaru adalah disiplin.
Bisa anda banyangkan jika seorang petani tidak disiplin dalam mengelola tanah pada waktunya.
misal menanam benihnya telat, tentu panennya juga akan telat.
Apa jadinya seorang petani telat untuk memupuk, pasti tidak akan bertumbuh secara maksimal. Apa jadinya tanaman di panen kalo tidak pada waktuya, tentunya tidak bagus.
3 . menghasilkan hasil yang bekualitas
-mat 7:24-25
-mat 7:26-27
Aanda lihat sendiri perbedaan antara dua orang yang sedang membangun rumah orang pertama mmbangun dgan di siplin inggi, mlaksanakan aturan membangun rumah dengan baik,kuat, dan indah. Ia mulai membangun dengan podasi yang sangat kuat. Sementara orang kedua tidak terlalu memperhatikannya. Memang awalnya hasil pekerjaan mreka seolah- olah tidak ada bedanya. Hingga kmudaian hujan, banjir dan angin menrpa rumah mereka, barulah anpak bahwa rumah yang di bangun dengan disiplin tinggi terbukti lebih berkualitas. Jika anda mengharapkan kebehasiklan yang berkualitas, tidak ada jalan lain, anda harus membangun disiplin tinggi.
3.disiplin menghasilkan kemanangan yang permanen
 Manakah yang mmbutuhkan disiplin lebih inggi, mengumpulkan dengan cepat atau seikit demi sedikit? Bukankah jlas bahwa sikit demi sdikit membutuhkan disiplin lebih tinggi dibandingkan cpat.
Bagaimana disiplin dapa menghantar kita mraih hasil? Disiplin membuahkan pekerjaan yang brhasil dan hasilnya akan berkualitas
4.Kegigihan ( keteguhan memegang pendapat atau mempertahankan pendirian) ayat 3-5
Keuletan dalam berusaha.
-kenikmatan yang anda rasakan dari keberhasilan yang anda raih akan semakin besar, jika keberhasilan itu anda raih dengan perjuangan. Nilai anda atau orang lain akan semakin tinggi, jika keberhasilan itu anda raih dengan perjuangan.
-kegigihan pasti menghasilkan terobosan
-pengajaran Tuhan yesus  mengenai kegigihan (luk 11-910)
Melalui ayat-ayat yang sudah kita baca mengungkapkan ada empat fakta
Fakta pertama dalam kehidupan, pasti kita akan mengalami yang namnya “jalan buntu”  atau “pintu yang tertutup”
Fakta yang kedua serapat apaun pintu itu tertutup, pasti bisa di buka. Sekuat apapun pintu itu terkunci pasti ada kunci untuk membukanya.
Fakta yang ketiga pintu yang tertutup ini tidak akan pernah terbuka dengan sendirinya. Kita arus memiliki kunci untuk membukanya. Apa kuncinya? Pertanyaan ini membawa kita pada fakta yang keempat, kunci untuk membuka pintu yang tertutup adalah mengetuk pintu itu pertanyaan berikutnya adalah ketukan seperti apa yang membuat pintu tersebut di bukakan?
Luk 11:5-8, luk 18:1-8, )
Semua kata yang ditekankan di ayt itu adalah kegigihan. Saya ulangi skali lagi ketekunan seperti apakah yang membuat pintu tertup jadi terbuka? Ketukan yang terus  menerus, ketukan yang tidak malu-malu, ketukan yang tidak jemu-jemu , ketukan siang malam. Inilah yang saya maksudkan dengan kegigihan menghasilkan ketrobosan.
Jika kita menghadapi pintu yang tertutup,’sakit penyakit yang tidak sembuh-sembuh, pergumulan belum di jawab-jawab, masalah yang tidak selesai-selesai apa yang anda butuhkan? Kita mungkin sudah menabur, beriman, melayani, berdoa, apalagi yang anda butuhkan? Saya menjawab, anda membutuhkan kegigihan. Pejuangan anda mungkin lama, tapi tidak selamanya.
-kegigihan menghantar kita menuju garis akhir
Berapa banyak d antara kita yang telah memulai dengan iman yang sungguh-sungguh tetapi di tengah jalan menjadi bimbang, dan akhirnya kita tidak menyelesaikan apa yang kita mulai.
Memulai dengan semangat itu baik, memulai dengan iman itu harus, tetapi tanpa kegigihan kita akan berhenti di tengah jalan. Untuk menyelesaikan segala sesuatu yang telah kita mulai harus membutuhkan kegigihan. Kegigihan tidak bertentangandengan iman. Jusru kgighan membuktikan kalo seseorang meiliki iman.
Contoh salah satu tokoh dalam alkitab yang menunjukkan kegigihannya dalam menyelesaiakn tugas adalah nuh (kj 6:9-22)
Menyelesaikan itu bukanlah hal yang mudah. Mengapa? Karena untuk menyelesaikan tugas itu, nuh harus menghadapi dua kesulitan yang tidak main-main.
Kesulitan pertama belum ada pengalaman
Kesulitan kedua datang dari orang-orang sekitarnya
-kejadian 6:11-12
-2 petr 2:5

-kegigihan memberi nilai pada keberhasilan
.semua hal yang benilai patut untuk di perjuangkan (ams 2:4-5)
.sangatlah jelas, alkitab memerintahkan bahwa hal-hal yang sangat bernilai layak dan bahkan harus diperjuangkan. untuk menggambarkan dan keseriusan dan kegigihan perjuangan yang harus kita lakukan.
-Perjuangan memberi nilai pada pencapaian
Amsal 12:27, amsal 13:11, amsal 20:21.

Akan tetapi, persoalannya menjadi lain jika orang ingin mendapatkan harta yang berharga, bernilai dan di berkati. Untuk memperolehnya kita haus rajin, berjuang dengan penuh kegigihan. Kegigihan memberi nilai pada keberhasilan.
4.       Memiliki hati yang teguh, iman yang berserah
Kunci Sukses: Yang hatinya teguh, Kaujagai dengan damai sejahtera Memperdalam akar iman.
Coba saudara bertanya kepada setiap orang yang anda temui,  apakah yang saudara inginkan? Saya jamin, hampir semua orang  akan mengutarakan keinginanya. Kemudian tanya lagi, apakah saudara percaya keinginan saudara akan terpenuhi? Saya jamin hanya sedikit yang berkata saya percaya. Inilah masalahya, terlalu banyak orang yang memiliki impian, pengharapan, atau cita-cita tetapi tidak meiliki keyakinan atau iman bahwa impian akan tecapai . Ibrani 11:1
4.    -iman adalah fondasi kita untuk melakukan sega hal.
5.    Bagaimana iman dapat menghantarkan kita kepada keberhasilan? Fisik kita memang tidak bisa ke masa epan dan memprbaiki masa depan, tetapi iman kita bisa datng kemasa depan dan memperbaikinya,. Secara fisik kita mungkin belum menerimanya, tetapi mlalui iman kita bisa menerimana impian yang diberikannya nanti. Iman melihat jauh ke dpan,. Ia mnarik masa depan kmasa kini dan memastikan selarang apa yang terjadi pada masa depan.
6.    Iman melampaui kemustahilan.
7.    Jika bagi manusia itu mustahil untuk dilakukan , tetapi kita memiliki iman, Allah sng kita percyaakan melakukan untuk kita.
8.    Jika orang berkata bahwa hal itu mustahil untuk kita lakukan tetapi kia memiliki keyakinan bahwa anda bisa melakukanya, otak kita akan mencari cara untuk melakukanya.
9.    Kita memerlukan iman
Kata iman dalam bahsa yunani adalah pistis, berarti memberikan kepercayaan kepada



Kesimpulan:




Penjelasan Nats
Ayat 1 : Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatkannya kembali lama setelah itu. Roti dalam ayat ini adalah butir-butir gandum yang dilemparkan ketanah ladang yang telah tergenang air.
Butir-butir gandum yang ditaburkan kelihatannya mengambang diatas air dan akan hilang lenyap begitu saja dibawa arus tetapi pada saat air surut benih-benih jatuh ke tanah, tumbuh dan pada saatnya menghasilkan buah. Mulailah pekerjaan sekalipun mungkin kita merasa tidak mungkin berhasil tetapi kerjakan dulu hasil nomor dua. Ada istilah karo yang mengatakan “ Ula dekahen natap asangken nuan “ atau “ dekahen nuankenca asangken peranisa “.

Ayat 2 : Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang….tamaken duitndu ibas piga-piga usaha –tuhu, ibas mbue usaha.

Ketika ada kesempatan untuk bekerja dan berusaha jangan merasa cukup atau puas dengan satu perkerjaan atau satu usaha saja. Dengan beberapa pekerjaan dan usaha yang dikerjakan selain berguna untuk diri sendiri tetapi juga berguna bagi orang lain dalam arti tercipta lapangan pekerjaan yang baru dan pemasukan hasil bagi orang lain juga.

Ayat 3-5 : …..dalam bekerja janganlah kita bersikap pasrah terhadap keadaan, jangan bersikap pasif tetapi teruslah bertekun walaupun banyak tantangan dan pergumulan. Seberapa besar perjuangan akan menentukan juga keberhasilan setiap pekerjaan, namun harus diingat apapun yang kita kerjakan haruslah bersandar kepada Tuhan yang meyempurnakan pekerjaan dan memberkati setiap pekerjaan. Hindarilah sikap menunda-nunda pekerjaan “ Kerjakan apa yang bisa dikerjakan hari ini jangan tunggu hari esok “.

Ayat 6 : Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari………

Disekitar kita sekarang ini ada seorang pekerja dapat dengan mudah melakukan dua sekaligus pekerjaan bahkan ada yang lebih.Ia dapat melaksanakan pekerjaannya pada saat waktu kerja dan lainnya pada saat waktu senggangnya. Misalnya : Pada waktu siang pegawai pada sebuah kantor malam hari pemain musik pada sebuah restoran, atau pegawai negeri tetapi juga punya usaha angkutan dan menanam jeruk juga di ladang. Banyak orang memeperoleh hasil lebih besar dari pekerjaan-pekerjaan sambilannya itu.
Bekerjalah selagi ada kesempatan, rajin dan bertekun pasti akan ada hasil yang dicapai. Luk 16: 10 “ Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barang siapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil , ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar “.

Tidak ada orang yang bakal dipromosikan kejabatan yang lebih tinggi tanpa sebelumnya membuktikan bahwa ia juga sanggup untuk melaksanakan hal-hal yang kecil. Tidak ada orang yang dipercayakan kepada hal-hal yang besar jika pada hal-hal kecil saja tidak setia, tidak bertanggungjawab apalagi ada ketidakjujuran dan penyalahgunaa kepercayaan yang telah diberikan dalam pekerjaan.

Aplikasi
Manusia hidup bukan sekedar punya mulut dan perut untuk di isi tapi punya martabat dan hati nurani yang perlu diaktualisasikan, siapa kita dan menjadi apa kita.Untuk apa kita bekerja? bekerja adalah aktualisasi diri. Mengapa manusia bekerja ? karena Tuhan sendiri bekerja. Tuhan menciptakan langit dan bumi beserta isinya, Tuhan bekerja, tetapi ada istirahat pada hari ke-7. Tuhan menugaskan manusia untuk mengusahakan dan memelihara dunia ini, yang pertama diberikan Tuhan kapada Adam bukan isteri tetapi taman Eden yaitu tempat bekerja (Kej.2:15 “ Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu” ). Yohanes 5 : 17 “Bapaku bekerja sampai sekarang, maka akupun bekerja juga”. Tiap pagi Tuhan membangunkan surya, tiap petang Ia menidurkan senja, Ia meniupkan nafas, Ia meneteskan hujan, Ia memberi semangat, Ia memberikan hasil …Tuhan bekerja sampai sekarang.. Karena Tuhan kita bekerja maka kita pun harus bekerja. Kerja memang satu sisi adalah beban tetapi pada sisi yang lain adalah berkat, namun apabila kerja menjadi tujuan satu-satunya maka kerja itu sendiri menjadi berhala (Bnd. Pkh 2:4-11, 20-23, Luk.12:16-22). Oleh sebab itu kerja juga perlu ada istirahatnya (Maz 127 : 2 “Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah sebab Ia memberikannya kepada yang dicintaiNya pada waktu tidur”). Dengan bekerja manusia mungkin bisa mendapatkan benda-benda dunia ini tetapi kalau meninggal manusia tidak dapat membawa benda-benda itu ke dalam kuburnya. Benda-benda itu tidak dapat menjadi milik yang permanen. Sesibuk apapun pekerjaan, berilah kesempatan, waktu dan utamakan Tuhan.

Tuhan Yesus bekerja sebagai tukang kayu ( Mrk 6:3 ), Paulus memberi teladan dalam hal pekerjaan yang jujur ( Kis 18 :3 ). Paulus menetapkan hukum ekonomi social dalam pernyataannya di 2 Tes 3:10 “Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan “. Pada sisi yang lain asas yang dinyatakan Tuhan Yesus tetap merupakan dasar masyarakat ,” pekerja patut mendapat upahnya” (Luk.10:7 )

Marilah kita bekerja dengan setia dan bertanggungjawab, bekerja dengan tidak merasa terpaksa supaya terhindar dari kecenderungan untuk berbuat kesalahan,dengan tidak munafik jangan karena ada tuan/ pimpinan baru serius bekerja, tetapi bekerjalah dengan sukacita karena kegembiraan kerja turut mempengaruhi motivasi, konsentrasi, kreativitas, dan produktivitas kerja. Kerja adalah ibadah lakukanlah dengan benar yang berkenan bagi Tuhan. Amin










1.            seorang . pistis memiliki kedekatan makna kata peitomai: percaya kepada, mengandaikan sesorang, mempercayakan diri kepada, kepercayaan. Dua kata ini di pakai sebagai padanan kata ibrani ‘emuna’, ‘heemin(dari kata mn’:tetap jadi makna kata iman dari bahsa ynani di warnai dengan pengrtian ‘bertahan dan segi ‘benarnya’(ibrani ‘emet’. Iman di mengerti bukan sebagai sesuatu yang ditemukan, melainkan sebagai hubungan hidup-hidup yang sudah stabil antara dua insan.
2.            Karena itu, untuk memahami makna kata iman dalam alkitab kepercayaan dan benarnya hubungan. Artinya jika alkitab mengatakamn bahwa seorang beriman, orag tersebut bukan hanya memiliki keprcayaan atas apa yang di percayamalainkan jg memiki hubungan yang benardengan yang di percaya.
3.            Coba saudara bertanya kepada setiap orang yang anda temui,  apakah yang saudara inginkan? Saya jamin, hampir semua orang  akan mengutarakan keinginanya. Kemudian tanya lagi, apakah saudara percaya keinginan saudara akan terpenuhi? Saya jamin hanya sedikit yang berkata saya percayase. Inilah masalahya, terlalu banyak orang yang memiliki impian, pengharapan, atau cita-cita tetapi tidak meiliki keyakinan atau iman bahwa impian akan tecapai . Ibrani 11:1
4.            -iman adalah fondasi kita untuk melakukan sega hal.
5.            Bagaimana iman dapat menghantarkan kita kepada keberhasilan? Fisik kita memang tidak bisa ke masa epan dan memprbaiki masa depan, tetapi iman kita bisa datng kemasa depan dan memperbaikinya,. Secara fisik kita mungkin belum menerimanya, tetapi mlalui iman kita bisa menerimana impian yang diberikannya nanti. Iman melihat jauh ke dpan,. Ia mnarik masa depan kmasa kini dan memastikan selarang apa yang terjadi pada masa depan.
6.            Iman melampaui kemusahilan.
7.            Jika bagi manusia itu mustahil untuk dilakukan , tetapi kita memiliki iman, Allah sng kita percyaakan melakukan untuk kita.
8.            Jika orang berkata bahwa hal itu mustahil untuk kita lakukan tetapi kia memiliki keyakinan bahwa anda bisa melakukanya, otak kita akan mencari cara untuk melakukanya.
9.            Kita memerlukan iman
Kata iman dalam bahsa yunani adalah pistis, berarti memberikan kepercayaan kepada






1.            Integritas
Intgritas berasal dari bahasa latin ‘integrate’yang bearti komplit atau utuh. Orang yang mmiliki intgritas adalah orang yang utuh antara nilai yang di percai hargaai perkataan dan perbuatannya. Untuk menghasilkan hasil ang berdampak jangka panjang, integritas tidak boleh diabaikan.
Jika iman adalah fondasi, integritas bagaikan tiang penopang dalam sebuah bangunan yang mebuat bangunan itu tetap dapa berdiri. Jika kita memiliki keyakinan akan berhasil, tetapi idak di topang dengan integritas sebagai penghubung antara pondasi dan bangunan itu akan runtuh di atas pondasi yangkuat
Intergritas bukan hanya sebagai sebuah kekuatan yan membawa anda kepada keberhasilan, melainkan interitas itu sendiri keberhasilan . apa alasan saya mengambil kesimpulan seperti itu?
             Allah yang menilai anda bukan dari percakapan anda, melainkan siapa diri kita
. ams 19:22
-              Sorang pembohong atau orang yang tidak memiliki integritas  adalah orang yang lebih miskin daripada orang yang paling miskin.
Orang miskin yang memiliki intgritas lebih kaya dari pada orang yang paling kaya, tetapi tidak meiliki integritas
Bagaimana intgritas dapat menghantar kita kepada meraih keberhasilan? Sederhana, karena intgruitas itu sendiri adalah keberhasilan.
Contoh orang yang memiliki integritas adalah yusuf
-              Kej 39:7-12
             Integritas melahirkan kepercayaan.
Tidak ada orang yang pecaya tanpa alsan, dan tanpa alsan, tidak ada orang yang di percya
-              2 petrus 2:22
Intinya dari ayat ini adalah segala sesuatu yang beharga dan brnilai idak akan pernah di percayakan kepada mereka yang memiliki integritas renda, karekter buruk, mereka yang tidak tau berterimah kasih, suka berhianat
             Integgritas dapat memberi pengaruh yang sangat besar




Komentar

Postingan populer dari blog ini

ESKATOLOGI

Hakim-Hakim 7:1-8 Kualitas Pilihan Tuhan.