Baptisan Air
Baptisan Air
Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan
kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya:
"Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang
kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu
terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak
Allah."
Dan Yohanespun menuruti-Nya (Mat 3:13-15). Selain
memberi teladan kepada orang percaya dengan memberi diri-Nya dibaptis, Tuhan
Yesus juga memberikan perintah agar semua orang pecaya juga dibaptis. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
– Mat 28:19. Lalu, apakah makna dari Sakramen Baptisan Air?
Sakramen
Sakramen artinya “tanda dan materai yang kelihatan dan suci yang ditentukan oleh Tuhan untuk menjelaskan segala sesuatu yang dijanjikanNya.” Ada tiga komponen sakramen:
Sakramen artinya “tanda dan materai yang kelihatan dan suci yang ditentukan oleh Tuhan untuk menjelaskan segala sesuatu yang dijanjikanNya.” Ada tiga komponen sakramen:
1. Tanda Lahiriah, tanda yang
kelihatan (visible sign)
2. Tanda “Di dalam” (inward
sign), sebagai anugerah spiritual dan dimateraikan
3. Penyatuan antara tanda
(sign) dengan benda yang mewakilinya yang menyatu dalam isi dari sakramen,
tidak berubah secara fisik, diterima secara iman.
Gereja
hanya mengenal dua sakramen yaitu Sakramen Baptisan Air (Mat 28:19) dan
Sakramen Perjamuan Suci (1 Kor 11:23) karena dua hal inilah yang ditentukan
oleh Tuhan sendiri.
Baptis
Kata baptis dalam Alkitab bahasa Indonesia berasal dari bahasa
Yunani baptizo yang berarti: Meliputi seluruhnya dengan cairan, mencelupkan
sesuatu ke dalam cairan kemudian mengeluarkannya kembali, dibanjiri,
dicelupkan, dibenamkan. Jadi kata baptis sendiri artinya adalah diselamkan,
oleh karena itu penggunaan istilah yang tepat adalah “baptis air”, bukan
“baptis selam” karena hal ini sama dengan mengatakan “selam selam.”
Siapakah Yang Harus Dibaptis?
Sakramen Baptisan Air adalah tanda lahiriah yang suci sebagai
materai peristiwa kelahiran kembali yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus
sendiri. Sakramen Baptisan Air menggambarkan peristiwa seseorang mengalami
kematian dari kehidupannya yang lama, dikuburkan dan dibangkitkan kembali
bersama-sama dengan Tuhan Yesus.
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang
telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. – Roma 6:3-4
Jadi sakramen baptisan air
adalah peringatan yang sakral terhadap peristiwa ketika kita lahir baru dalam
Kristus. Ingatlah bahwa seseorang tidak menjadi lahir baru dengan cara
dibaptis, seseorang lahir baru ketika dengan mulut mengaku dan dengan hati
percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa
Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan
Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati
orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Rom 10:9-10
Rasul
Petrus juga memberikan syarat lain yaitu bertobat; Jawab
Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka
kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Kis 2:38
Ini berarti siapapun yang percaya kepada Yesus dan sudah bertobat
harus membuat keputusan untuk dibaptis. Bertobat menunjukkan bahwa mereka yang
dibaptis cukup dewasa untuk dapat mengambil keputusan secara pribadi, dan dapat
membedakan mana yang benar dan mana yang salah
Bagaimana Cara Dibaptis?
Sesuai
dengan arti kata baptisan, metode baptisan air adalah dengan cara seseorang
dimasukkan ke dalam air sampai seluruh tubuhnya tertutup dengan air untuk
menggambarkan peristiwa kematian dan penguburan manusia lamanya. Lalu kemudian
dikeluarkan kembali dari air untuk menggambarkan peristiwa kebangkitannya
bersama Yesus menjadi ciptaan yang baru.
Di Mana Seharusnya Kita Dibaptiskan?
Di
dalam air, di mana saja ada banyak air, bisa di kolam, di tepi pantai, di
sungai, bak permandian dll. Yang penting adalah ketika dibaptis, tubuh
seseorang sepenuhnya ditutupi dengan air.
Kapan Seharusnya Kita Dibaptiskan?
Segera
setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus dan bertobat dari dosa-dosa kita
Menjelang kenaikanNya Tuhan Yesus memberi amanat kepada
murid-muridNya untuk pergi keseluruh dunia memberitakan Injil kepada segenap
bangsa dan barangsiapa percaya “baptislah” mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus. Selanjutnya, baptisan ini dirangkaikan dengan berita tentang
keselamatan. Bahwa siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, dan yang
tidak percaya akan dihukum (Matius 28:19-20, Markus 16:16). Baptisan adalah
suatu perintah yang mutlak harus dilakukan sebab disertai dengan sangsi bila
tidak percaya dan melakukannya.
Setelah hari ketuangan Roh Kudus, maka amanat yang ditinggalkan
Yesus Kristus menjadi prioritas utama dalam pelayanan dan tantangan khotbah
para murid. “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu
masing-masing dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk jalan pengampunan dosa”
(Kisah 2:38). Para rasul dengan teliti menekankan sakramen baptisan dalam
pelayanan gereja mula-mula. Mereka memegang dan melaksanakan dengan teliti
perintah Yesus. Semua petobat-petobat baru harus menggenapkan baptisan air
(Kisah 2:41, 8:14, 9:18, 10:48, 16:15, 18:8, 19:5). Dari contoh yang dilakukan
oleh para rasul bahwa baptisan dilaksanakan segera setelah seseorang bertobat
menerima anugerah keselamatan.
Arti baptisan
air.
Baptisan air hanya
dilakukan kepada mereka yang percaya dan mengambil keputusan bertobat dan
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Baptisan air merupakan suatu
yang mulia dan suci yang dilaksanakan denga satu maksud sebagai bukti
pertobatan dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi. Baptisan air tidak
boleh dilakukan untuk maksud-maksud yang lain. Misalnya, dilaksanakan untuk
maksud lain sebagai syarat tertentu. Baptisan adalah perintah Yesus Kristus
bagi mereka yang percaya, bertobat dan menerima Dia sebagai Tuhan dan
Juruselamat.
Makna baptisan
air
1)
Bukan hanya sebagai tanda bukti bahwa
kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tetapi sebagai
bukti iman yang dapat disaksikan oleh orang banyak bahwa kita mengalami
penyatuan dengan Yesus Kristus. Kita disatukan dengan Kristus didalam
kematianNya, penguburanNya dan kebangkitanNya.
“Atau tidak tahukah kamu bahwa, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya?” dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:3-4). Orang percaya disamakan dengan Kristus, itulah sebabnya kita harus mengambil bagian dalam seluruh kehidupan dan karya Kristus. Orang percaya berada didalam Yesus Kristus, sehingga baptisan benar-benar merupakan perlambang bahwa orang percaya oleh iman secara realita berada didalam Yesus Kristus Tuhan kita.
“Atau tidak tahukah kamu bahwa, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya?” dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:3-4). Orang percaya disamakan dengan Kristus, itulah sebabnya kita harus mengambil bagian dalam seluruh kehidupan dan karya Kristus. Orang percaya berada didalam Yesus Kristus, sehingga baptisan benar-benar merupakan perlambang bahwa orang percaya oleh iman secara realita berada didalam Yesus Kristus Tuhan kita.
2)
Baptisan air juga sebagai bukti
pengakuan dihadapan orang banyak bahwa kita mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan,
dan oleh iman kita berda didalamNya. Hanya didalam menekankan ajaran sakramen
ini harus hati-hati jangan sampai kita memproklamirkan bahwa baptisan itulah
yang menyelamatkan. Baptisan itu adalah satu bukti bahwa kita telah menerima
keselamatan ketika kita percaya dan bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat. Baptisan adalah upacara membuktikan kepada orang banyak bahwa
kita telah menerima keselamatan, sehingga menjadi kesaksian awal bagi orang
banyak. Baca 4 ayat utama tentang baptisan yaitu, Markus 16:16, Kisah 2:38,
Kisah 22:16, dan 1 Petrus 3:21. Ayat-ayat tersebut sangat menekankan
keselamatan dalam baptisan. Tetapi tetap peristiwa baptisan adalah peristiwa
lahiriah yang mengikuti peristiwa rohani yaitu, pengalaman percaya dan bertobat
dan menerima kelahiran baru. Mereka yang telah diselamatkanlah yang harus
membuktikan diri melalui makna penyatuan dengan Yesus Kristus melalui peristiwa
lahiriah yaitu baptisan air. Percaya dan bertobat dan mengalami kelahiran baru
oleh Firman dan Roh Kudus disinilah orang percaya diselamatkan suatu peristiwa
rohani yang agung (Yohanes 3:3-5). Peristiwa rohani ini mutlak harus disertai
dengan baptisan air sebagai bukti bahwa hidup kita telah disatukan masuk
menjadi satu dengan Tuhan Yesus Kristus (Roma 6:3-5).
Komentar
Posting Komentar