GEREJA RASULI
GEREJA
RASULI
Pendefenisian
tentang Gereja mempunyai banyak defenisi, tergantung landasan teolois yang
mendasarainya. Pengertiakn tentang geraja yang rasuli juga mempunyai pengertian
yang berbeda-beda.
Berikut
beberapa pengertian dari gereja yang rasuli:
golongan
|
pendapat
|
Katolik Roma, Anglikan
|
Tradisi ekstra biblika, memiliki
otoritas atas orang kristen masa kini. Para rasul di Roma memiliki otoritas
Rasuli; “sukses rasuli”
|
Kaum Kharismatik
|
Tanda sejati dari kerasulian ialah:
penggunaan karunia-karunia roh yang bersifat mujizat, penyembuhan, bahasa
roh. Sebuah geraja yang rasuli dapat melakukan pada masa kini apa yang para
rasul lakukan di gereaja mula-mula.
|
Pendapat lain
|
Menjadi rasuli yaitu dengan membuang
denominasi-denominasi orang kristen dan memulai kogregasi-kogregasi yang
independen, yang menurutj mereka seperti gereja rumah di dalam perjanjian
baru.
|
Pengertian
geraja Rasuli dapat berangkat dari bermacam-macam landasan teologis.suratan
Efesus memberikan pengajaran tentang geraja yang rasuli:
Demikian
kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melalinkan kawan sewarga dari
orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas
dasar Rasul dan para Nabi, dengan Kristus Yesus sebabagai batu penjuru. Didalam
Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allahyang kudus, di
dalam Tuhan. Didalam DIA kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman
Allah, didalam Roh (Efesus 2:19-20)
Berdasarkan hak tersebut diatas maka Gereja Rasuli
bercirikan sebagai berikut:
1. Dalam
pemberitaan berpusat kepada Kristus (Ef 2:20; Maz 118:2; Yes 28:16; 1pet 2;6-2;
Kis 1:1-2; 2:3;4)
Geraja
yang rasuli mempunyai kristologi yang benar yang di bangun baik dalam
perjanjian lama maupun perjanjian baru.
2. Pengarajan
berdasarkan Alkitab
Para
rasul menggunakan perjanjian lama yang di tuliskan para nabi. Petrus ketika
mengajar di peristiwa pentakosta mengambil dari Yoel2, mazmur 16 di serambi
salomo; Kis 3:18; 10:43. Kotbah paulus di antiokia, ia menggunakan perjanjian
lama Mazmur 2, Yesaya 55, Maz 16, Habakuk 1 dan Yesaya 42. Demikian juga ketika
ia berkotbah di Tesalonika. Da suatu hubungan dari perjanjian lama dan
perjanjian baru.
3. Gereja
rasuli dalam pelayanannya bergantung kepada anugrah. Ef 2:4, mengingatkan
posisi orang percaya, sebelum dan sesudah percaya, dengan Anugrah-Nya setiap
orang di selamatkan (ef 2:5,8).
4. Geraja
yang memuliakan Allah (Ef 3:21)
5. Melakukan
penginjilan.
Berdasarkan beberapa pandangan yang berdasarkan
Alkitabiah, ada tiga unsur utama dari kehidupan gereja, yaitu persekutuan,
pemberitaan dan pelayanan. Seorang tokoh teolog Peter Hodgson ada lima unsur
penting dalam geraja yaitu: kepemimpinan, penafsiran, sakramen, kepedulian, dan
keadilan serta kesatuan oikomenis dan keterbukan terhadap dunia.
Adapun yang di maksud kelima tersebit ialah:
Kepemimpinan:
buka pengistimewaan atau skralisasi jabatan, melainkan soal pengetahuan,
kecapan dan komitmen, dan karakter yang tepat untuk memberdayakan umat bagi
pelayanan umum.
Penafsiran:
bukan
hanya penfsiran mengenai teks Alkitab, melainkan penafsiran kontekstual
terhadapa warisan teologis dan situasi aktual.
Sakramen:
menjadi
sebuah unsuryang penting karena merupakan sisi ritual dan pemeragaan kembali
dari identiutas komunitasyang membuatnya bertahan melewati waktu.
Komentar
Posting Komentar